Mataram – MTsN 3 Mataram kembali menggelar pesta demokrasi tahunan melalui pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Organisasi Siswa Madrasah (ORSIMA) tahun 2025.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh warga madrasah untuk menyalurkan hak suara mereka dalam memilih pemimpin siswa yang akan bertugas selama satu tahun ke depan.
Pemilihan yang berlangsung pada Sabtu, 1 Februari 2025, ini diikuti oleh seluruh elemen madrasah, termasuk para guru, staf karyawan, serta seluruh siswa dengan total pemilih sebanyak 684 orang.
Proses pemilihan berjalan dengan tertib dan penuh antusiasme, mencerminkan komitmen madrasah dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini kepada para siswa.
Sebelum pemungutan suara dimulai, acara diawali dengan pembukaan resmi oleh Kepala MTsN 3 Mataram, H. Marzuki. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan penting kepada seluruh pemilih dan calon ketua serta wakil ketua ORSIMA.
“Hari ini adalah hari demokrasi bagi kita semua. Anak-anak sekalian, kalian adalah pemilih yang memiliki hak dan kewajiban untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin ORSIMA satu tahun ke depan. Gunakan hak pilih dengan bijak, pilihlah berdasarkan hati nurani dan visi terbaik yang ditawarkan oleh calon. Kita berharap pemilihan ini menjadi ajang pembelajaran bagi kalian untuk memahami demokrasi yang sehat dan berintegritas,” ujar H. Marzuki dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa dalam sebuah pemilihan, pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Oleh karena itu, siapapun yang terpilih nanti harus didukung bersama demi kemajuan organisasi dan madrasah.
“Setelah hasil pemungutan suara diumumkan, kita semua harus legowo dengan keputusan mayoritas. Tidak ada yang saling menjelekkan atau merasa kecewa berlebihan. Semua calon adalah yang terbaik, dan pemimpin yang terpilih adalah hasil pilihan bersama,” tambahnya.
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua ORSIMA ini tidak hanya menjadi ajang demokrasi di lingkungan madrasah, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran bagi siswa dalam memahami tata cara pemilu yang jujur dan adil.
Diharapkan, pasangan calon yang terpilih nantinya dapat menjalankan amanah dengan baik, membawa perubahan positif, serta mampu menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan inspiratif bagi seluruh siswa MTsN 3 Mataram.
“Kami berharap kepemimpinan baru ORSIMA dapat melanjutkan program-program yang sudah berjalan dengan baik, serta menciptakan inovasi baru yang bermanfaat bagi seluruh siswa. Ini adalah tanggung jawab besar, tetapi kami yakin mereka mampu menjalankannya dengan baik,” tutup Kepala Madrasah, H. Marzuki.
Setelah sambutan dari Kepala Madrasah, Ketua Panitia Pemilihan ORSIMA 2025, Iskandar, memberikan laporan terkait persiapan dan pelaksanaan pemilihan calon ketua dan wakil ketua ORSIMA periode 2025.
Dalam laporannya, ia menyampaikan bahwa pemilihan ini merupakan puncak dari serangkaian tahapan yang telah berlangsung selama beberapa minggu sebelumnya. Mulai dari pendaftaran calon, kampanye, debat visi dan misi, hingga tahap pemungutan suara hari ini.
“Kami bersyukur proses pemilihan ini dapat berjalan lancar berkat kerja sama semua pihak. Mulai dari panitia, guru, staf madrasah, hingga para siswa yang ikut berpartisipasi dengan semangat tinggi. Kami berharap seluruh pemilih dapat menyalurkan suaranya agar tidak ada yang golput, sehingga hasil pemilihan benar-benar mencerminkan kehendak bersama,” ujar Iskandar.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa pemilu tahun ini memiliki sedikit perbedaan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah keikutsertaan perwakilan dari Program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin) dalam daftar calon ketua dan wakil ketua ORSIMA dari Kelas VII dan Kelas VIII.
“Tahun ini, dari tiga pasangan calon yang maju, dua pasangan berasal dari internal ORSIMA dan satu pasangan berasal dari perwakilan P5. Hal ini menunjukkan bahwa madrasah kita semakin berkembang dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa untuk berpartisipasi dalam kepemimpinan,” tambahnya.
Setelah sesi sambutan dan laporan, acara berlanjut dengan proses pemungutan suara. Para pemilih diarahkan menuju bilik suara yang telah disiapkan oleh panitia. Setiap pemilih diberikan satu surat suara dan diminta untuk mencoblos pasangan calon pilihannya sesuai dengan hati nurani mereka.
Proses pemungutan suara berlangsung dengan tertib dan kondusif. Para siswa tampak antusias menyalurkan hak pilih mereka, sementara panitia dengan sigap mengatur jalannya pemilihan agar berjalan lancar.
Setelah semua pemilih menggunakan hak suaranya, panitia langsung melakukan penghitungan suara secara terbuka di hadapan para saksi dan pemilih. Hasil akhir pemilihan akan segera diumumkan setelah proses rekapitulasi suara selesai.
Kontributor: Ruslan Wahid, ST
Editor : Humas
0 Komentar