Mataram– MTsN 3 Mataram kembali menggelar kegiatan rutin Imtaq Jumat yang penuh makna dan kekhusyukan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 16 Mei 2025, ini terasa sangat istimewa karena tidak hanya diisi dengan lantunan doa dan zikir, tetapi juga disertai dengan doa khusus bagi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB H. Zamroni Aziz dan istri Hj. Megawati Lestari, SH., MH yang akan menunaikan ibadah haji tahun 1446 H / 2025 M.
Bertempat di lapangan sekolah, kegiatan diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf MTsN 3 Mataram dengan penuh kekhidmatan. Bertugas sebagai pelaksana kegiatan adalah kelas VIII-2, yang dipersiapkan dengan baik oleh wali kelas dan guru pembimbing spiritual siswa.
Rangkaian Kegiatan Penuh Spiritualitas
Kegiatan Imtaq dimulai pada pukul 07.00 WITA, diawali dengan salat Dhuha berjamaah, dilanjutkan dengan pembacaan doa salat Dhuha, surat Yasin, zikir dan doa bersama, serta Asmaul Husna yang dilantunkan bersama-sama oleh seluruh siswa. Suasana pagi yang sejuk di bawah langit Mataram semakin memperkuat nuansa spiritualitas dan kekhusyukan.
Setelah rangkaian ibadah selesai, acara dilanjutkan dengan ceramah singkat yang disampaikan oleh dua siswa kelas VIII-2 yang bertugas sebagai penceramah, yaitu Desi Liana Anggraini dan Ahmad Nafizul Rosaad. Ceramah mereka bertemakan "Adab Lebih Baik daripada Ilmu" – sebuah pesan penting yang menyentuh dan mengajak seluruh siswa untuk merefleksikan nilai-nilai kesantunan dalam kehidupan sehari-hari.
Ceramah: “Adab Lebih Baik daripada Ilmu”
Dengan tenang dan penuh percaya diri, Desi membuka ceramahnya:
"Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yang kami hormati Bapak Kepala MTsN 3 Mataram, Bapak/Ibu Guru, serta teman-teman semua yang kami cintai.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita semua bisa berkumpul di lapangan yang insyaallah diberkahi ini."
Lalu, Desi mulai menyampaikan pesan utamanya:
"Pada kesempatan kali ini, kami ingin menyampaikan sedikit pidato dengan tema: Adab lebih baik daripada ilmu. Teman-teman yang saya banggakan, ilmu adalah cahaya yang menerangi kehidupan kita. Tapi, tanpa adab, ilmu bisa menjadi sia-sia. Bahkan bisa membawa pemiliknya kepada kesombongan dan kehancuran."
Kemudian, giliran Ahmad melanjutkan dengan memberikan kutipan penuh makna:
"Imam Malik pernah berkata kepada muridnya: ‘Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu.’ Dengan adab, kita bisa menjaga diri, menghormati guru, dan merendahkan hati walaupun kita berilmu tinggi."
Desi melanjutkan dengan suara yang menyentuh:
"Adab adalah akhlak mulia yang tercermin dalam sikap sehari-hari: berkata sopan, bersikap rendah hati, tidak sombong. Orang yang punya adab, meski ilmunya sedikit, akan lebih dihargai daripada orang yang berilmu tinggi namun buruk akhlaknya."
Ahmad menambahkan dengan nada reflektif:
"Kalian mungkin bertanya, kenapa adab lebih didahulukan? Karena ilmu yang tak dibarengi adab bisa digunakan untuk menyakiti orang lain, untuk menipu, atau untuk membanggakan diri sendiri. Adab akan membuat ilmu menjadi manfaat dan membawa kebaikan."
Di akhir ceramah, mereka mengajak teman-teman untuk mempraktikkan adab dalam kehidupan sekolah:
"Mulailah dari hal-hal kecil: menyapa guru dengan senyum, menghormati teman, menjaga lisan. Karena adab adalah warisan tak ternilai yang akan selalu diingat oleh orang lain bahkan setelah kita tiada."
"Semoga kita bisa menjadi insan berilmu dan beradab. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
![]() |
| Sumber: Foto/FB @MTsN 3 Mataram |
Doa Khusus untuk Jamaah Haji Kakanwil Kemenag NTB
Setelah ceramah ditutup, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu guru agama MTsN 3 Mataram. Dalam doa tersebut, dipanjatkan harapan khusus bagi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB beserta istri yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini. Doa dipanjatkan agar Allah senantiasa memberikan kesehatan, kekuatan, kelancaran dalam setiap rukun ibadah, serta menjadi haji mabrur dan mabruroh yang penuh berkah.
Pesan Penutup dan Harapan
Kegiatan ditutup dengan harapan agar siswa-siswi MTsN 3 Mataram tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, beradab tinggi, dan mampu menjadi generasi penerus bangsa yang bermartabat.
Kepala MTsN 3 Mataram H. Marzuki menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan semangat spiritual yang terus terjaga dalam setiap kegiatan Imtaq:
“Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga memperkuat karakter dan nilai moral anak-anak kita. Dan kepada Bapak Kakanwil serta Ibu, kami titipkan doa terbaik dari kami semua di MTsN 3 Mataram. Semoga menjadi haji yang mabrur", ungkapnya.
Redaksi : Ruslan Wahid, ST


0 Komentar