Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, yang menegaskan pentingnya peran guru dalam menyukseskan pelaksanaan MBG. Menurutnya, guru bukan hanya mendampingi siswa dalam menerima makanan bergizi, tetapi juga menjadi penggerak kesadaran tentang pola makan sehat serta perilaku hidup bersih di sekolah.
“Insentif ini adalah bentuk penghargaan sekaligus dorongan agar guru lebih termotivasi mendukung kelancaran program MBG,” ujar Nanik dalam keterangannya.
Penunjukan Guru PIC MBG
Dalam aturan tersebut, setiap sekolah penerima manfaat diwajibkan menunjuk 1 hingga 3 orang guru sebagai Person In Charge (PIC) distribusi makanan. Penunjukan dilakukan oleh kepala sekolah dengan prioritas kepada guru bantu atau honorer, serta menggunakan sistem rotasi harian agar beban tugas merata di antara para guru.
Besaran dan Mekanisme Insentif
Guru yang ditunjuk sebagai PIC akan menerima insentif Rp100.000 per hari penugasan. Insentif tersebut akan dicairkan secara berkala, yakni setiap 10 hari sekali.
Sumber pendanaan berasal dari biaya operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sekolah penerima manfaat. BGN menegaskan bahwa mekanisme pertanggungjawaban harus mengikuti ketentuan yang berlaku, serta diawasi secara ketat oleh pihak terkait agar berjalan transparan dan akuntabel.
Harapan Program
Melalui kebijakan ini, BGN berharap guru semakin terdorong untuk aktif mengawal distribusi MBG di sekolah masing-masing. Kehadiran guru sebagai PIC diharapkan mampu memastikan proses penyaluran makanan berlangsung tertib, tepat sasaran, dan konsisten dengan standar gizi yang ditetapkan.
“Dengan peran guru yang lebih kuat, kami optimistis status gizi siswa penerima program MBG akan semakin baik, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak Indonesia,” pungkas Nanik.
Program MBG sendiri merupakan salah satu prioritas pemerintah dalam membangun generasi sehat dan produktif melalui pemenuhan gizi yang terjamin sejak usia sekolah. Dengan adanya insentif tambahan, diharapkan implementasi program ini semakin efektif serta memberikan dampak nyata bagi peserta didik di seluruh Indonesia.
Sumber: kompas.com

0 Komentar