Selamat datang di website MTsN 3 Mataram, Madrasah Uswah (Unggul, Santun, ber-Wawasan, ber-Akhlak dan Handal)

Rangkuman Materi Menggambar Perspektif 1 Titik Hilang Kelas VIII SMP/MTs

gambar lemari perspektif 1 titik hilang
Siswa sedang memberikan pewarnaan pada gambar lemari perspektif 1 titik hilang

Seni rupa selalu menawarkan cara unik untuk melihat dan memahami dunia. Salah satu materi penting yang dipelajari di kelas 8 adalah menggambar perspektif satu titik hilang. Teknik ini membuat gambar tampak lebih nyata, seolah-olah memiliki kedalaman dan jarak, bukan hanya sekadar coretan di atas kertas. Melalui pemahaman perspektif, siswa dapat mengasah keterampilan dalam menciptakan karya yang proporsional, seimbang, dan memiliki nilai estetika. Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian, prinsip dasar, hingga langkah-langkah menggambar perspektif agar lebih mudah dipahami oleh pelajar maupun pembaca umum yang tertarik dengan dunia seni rupa.

Materi Menggambar Perspektif 1 Titik Hilang Kelas VIII SMP/MTs

Menggambar merupakan salah satu hal yang berkaitan dengan seni rupa. Menggambar adalah suatu proses mengungkapkan ide, angan-angan, perasaan, atau pengalaman dengan menggunakan jenis peralatan menggambar tertentu. Menggambar bisa menjadi sebuah bentuk komunikasi visual yang kuat, karena gambar dapat menyampaikan ide dan emosi dengan cara yang tidak dapat dilakukan dengan kata-kata. Menggambar juga bisa memiliki berbagai macam manfaat seperti meningkatkan keterampilan motorik halus, serta meningkatkan kreativitas dan imajinasi.

Dalam menggambar, tidak semua bentuk dapat dibuat dengan teknik dan konsep yang sama. Oleh karena itu, menggambar merupakan aktivitas kreatif Yang menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi menggunakan berbagai teknik dan alat gambar yang beraneka ragam. Adapun teknik menggambar dengan melihat objek secara langsung disebut menggambar perspektif. Berjkut penjelasan mengenai ruang lingkup menggambar dan menggambar perspektif dengan satu titik hilang.

1. Ruang lingkup menggambar

Menggambar tidak hanya dilakukan dengan membuat gambar pemandangan ataupun bentuk benda saja. Adapun menggambar dapat diartikan sebagai berikut.

a. Menggambar dalam arti sempit, diartikan sebagai kegiatan untuk mewujudkan angan-angan (pikiran, perasaan) berupa hasil goresan benda runcing (seperti pensil, pena, krayon, dan kapur) pada permukaan bidang datar kertas, papan, dinding, dan sebagainya yang hasilnya lebih mengutamakan unsur garis.

b. Secara luas, menggambar adalah kegiatan berkarya (membuat gambar) yang benuujud dwimatra/dua dimensi, sebagai perwujudan tiruan yang menyerupai sesuatu (orang, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan Iainnya), termasuk juga lukisan, karya cetak, foto, dan sejenisnya.

Oleh karena itu, menggambar (drawing) adalah kegiatan manusia untuk mengungkapkan apa yang difasakan dan dialaminya, baik mental maupuh visual dalam bentuk garis dan warna. Gambar merupakan karya seni rupa dua dimensi yang berfungsi untuk menerangkan atau menjelaskan sesuatu.       

2. Hakikat menggambar perspektif                 

Gambar perspektif merupakan penggabungan dari seni dan juga ilmu untuk menggambar suatu objek di atas sebuah bidang yang datar. Dalam kegiatan seni rupa, saat menggambar letak objek tidak lagi bertumpu pada garis dasar melainkan pada bidang dasar, maka mulailah digunakan garis horizon. Konsep garis horizon muncul dalam konsep perspektif. Berikut penjelasan mengenai gambar perspektif.

a. Pengertian gambar perspektif

Kata perspektif diambil dari bahasa Italia, yaitu prospettiva yang berarti gambar pandangan. Gambar perspektif adalah gambar teknik yang digunakan untuk menggambarkan objek berupa benda, ruang (interior), dan lingkungan (eksterior) yang terlihat Oleh mata manusia ke dalam bidang datar.     

Kesan yang timbul dari perspektif (tiga dimensi) adalah keterbatasan persepsi mata manusia menangkap objek (benda) yang dilihat dan digambar dalam bidang datar. Semakin jauh objek, maka objek akan kelihatan semakin kecil dari terlihat seperti titik. Titik ini dalam ilmu perspektif dipebut titik hilang. Terdapat dua hal yang harus dijadikan patokan dalam teknik menggambar perspektif, yaitu:                                      

1) Garis horizon adalah garis khayal mata (tidak nyata), di mana posisi mata yang melihat berada, maka di situ pula garis horizon berada,

2) Titik hilang atau titik lenyap adalah titik terjauh dari jangkauan jarak pandang mata dan titik hilang selalu terletak di dalam garis horizon.  

Gambar perspektif dibangun Oleh tiga unsur utama, yaitu panjang, lebar, dan kedalaman (volume), di mana agar gambar lebih hidup dapat dilengkapi dengan bayangan, warna, atau   tekstur. Gambar perspektif dibuat agar objek (benda) yang digambar mudah dipahami dan  dapat menciptakan kesan yang mendalam terhadap gambar tersebut.

b. Posisi sudut pandang dalam gambar perspektif

Menggambar perspektif disebut pula menggambar proyeksi sentral. Proyeksi sentral yaitu cara memandang benda berdasarkan kemampuan jarak pandang mata. Posisi sudut pandang manusia dapat dibedakan menjadi tiga, sebagai berikut,

1) Sudut pandang tinggi disebut dengan sudut pandang mata burung adalah sebuah pandangan yang seolah-olah melihat objek Aari atas atau dari tempat yang lebih tinggi dari objek.

2) Sudut pandang normal adalah sebuah sudut pandang yang seakan-akan melihat objek atau benda dari posisi biasa, yaitu dari arah depan.

3) Sudut pandang rendah atau sering juga disebut dengan sudut pandang kucing adalah sebuah sudut pandang yang seolah-olah melihat objek dari bawah atau dari tempat yang lebih rendah.

c. Tıpe dan kegunaan gambar perspektif

 Berdasarkan hasil penglihatan dan pengamatan   mata maka menggambar perspektif dapat dibagi menjadi dua tipe perspektif, yaitu:

1) Tipe perspektif sejajar atau aereal perspektif

Perspektif sejajar atau aereal perspektif adalah cara menggambar berdasarkan pada  tegas/buramnya garis atau warna. Menurut penglihatan mata, semua benda yang dekat dengan mata, garis-garis batasnya akan tampak tegas dan benda yang jauh garis batasnya akan mengerucut dan semakin hilang pada satu titik. Begitu juga dengan warnanya, semakin jauh warnanya maka semakin pudar.

2) Tipe perspektif sudut atau linear perspektif

Perspektif sudut atau linear perspektif adalah cara menggambar perspektif yang menggunakan bantuan titik lenyap atalı garis-garis yang memusat ke satu titik. Selain itu, gambar perspektif juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu menggambar pemandangan dan konstruksi.

1) Menggambar pemandangan dengan perspektif adalah membuat bagan atau sketsa   suatu bentuk benda yang menggunakan hükum perspektif.

2) Menggambar konstruksi perspektif adalah cara menggambar yang lebih mengutamakan penerapan hükum perspektif pada bentuk yang digambar dan dikerjakan secara    matematis.

Teknik gambar perspektif digunakan agar bisa memberikan sebuah gambaran terhadap objek nyata yang terlihat dan sesuai dengan apa yang terlihat oleh mata manusia. Adapun kegunaan dari teknik gambar perspektif sebagai berikut.

1) Teknik gambar perspektif membantu dalam penguasaan prinsip menggambar bentuk atau menggambar ilustrasi.

2) Teknik gambar perspektif membantu dalam pembuatan rancangan gambar kerja, arsitektur, mendesain tata ruang, tata taman, dan sebagainya.

d. Hukum perspektif

Menggambar perspektif memiliki hükum yang harus dipahami. Hükum perspektif dalam seni rupa merupakan salah satu pedoman dalam membuat karya yang memiliki nilai logika berdasarkan kemampuan penglihatan mata. Berikut beberapa hükum perspektif dalam seni rupa,

1) Garis   sejajar yang mengarah ke horizon akan bertemu di satu titik hilang (titik hilang selalu berada pada garis horizon).

2) Benda yang tinggi, semakjn jauh terlihat semakin rendah.

3) Penda yang besar, semakin jauh terlihat semakin kecil.

4) Bidang bulat akan terlihat atau digambar menjadi bentuk elips.

5) Warna benda makin jauh makin pucat (pudar).

6) Garis sejajar dengan horizon akan tetap terlihat sejajar dengan horizon.           

7) Garis tegak lurus dengan horizon digambar (terlihat) tetap tegak  lurus dengan horizon.

8) Letak garis horizon pada bidang gambar menunjukkan letak benda terhadap tinggi mata orang yang menggambar.

3. Gambar dengan teknik satu titik hilang

Menggambar merupakan bagian dari seni rupa. Pada dunia gambar, teknik perspektif terdiri dari berbagai macam, salah satunya menggambar perspektif dengan satu titik hilang.

Teknik satu titik hilang digunakan untuk menggambar objek yang tampak frontal atau pandangan penggambar tegak lurus pada bidang objek. Perspektif dengan satu titik hilang mempunyai arti bahwa saat menggambar, maka fokus yang dituju hanya ada di satu titik saja. Cara pandangnya juga seperti sedang melihat ke atas, karena garis pusat pandangannya berbentuk tegak lurus di salah satu permukaan. Berikut hal-hal yang berkaitan dengan teknik satu titik hilang dalam gambar perspektif.

a. Hukum dan kaidah perspektif satu titik hilang 

Menggambar perspektif satu titik hilang akan berlaku hukum di mana semua garis datar objek harus sejajar dengan garis horizon.

Dengan demikian tidak membentuk sudut terhadap garis horizon. Gambar perspektif dengan satu titik hilang terjadi apabila sebuah objek atau benda dilihat dengan garis pusat pandangan tegak lurus terhadap salah satu permukaannya serta garis-garis vertikal dan horizontal sejajar dengan bidang gambar tetap vertikal dan horizontal. Garis-garis horizontal yang semakin menjauh apabila diperpanjang akan tampak bertemu di satu titik pusat pandangan.

Di dalam menggambar perspektif satu titik hilang berlaku kaidah-kaidah yang bertujuan untuk menentukan kedudukan jauh dekatnya suatu benda sehingga terlihat proporsional dan realistis (tidak distorsi). Adapun kaidah-kaidah perspektif satu titik hilang, antara Iain:

1) Gambar perspektif satu titik hilang digunakan untuk menggambar benda yang bidang datarnya sejajar dengan garis horizon.

2) Perspektif satu titik hilang sebagai acuan disebut dengan one point perspective atau linear perspektif, yaitu salah satu teknik dalam menggambar yang biasa digunakan saat menggambar sebuah objek atau benda. 

3) Semua garis yang tidak sejajar dan tegak lurus dengan garis horizon akan bertemu di satu titik, yaitu titik hilang.

4) Garis-garis yang tegak lurus dengan garis horizon digambar tetap tegak lurus.

b. Contoh perspektif satu titik hilang

Rel kereta api memiliki dua sisi yang lurus. Ketika seseorang melihat rel kereta api, maka ujungnya semakin menyempit dan hilang di satu titik. Hal tersebut dikarenakan kemampuan penglihatan tidak mampu melihat objek yang jaraknya jauh.

Perspektif satu titik hilang berarti gambar perspektif yang terjadi saat sebuah objek dilihat dengan garis pusat pandangan tegak lurus terhadap salah satu permukaannya. Sistem perspektif ini digunakan untuk menggambar objek (benda) yang terletak relatif dekat dengan mata. Karena letak objek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang sempit, sehingga garis-garis atas benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila sejajar dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang demikian sering disebut dengan paralel perspective sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar horizon dan vertikal. Penerapan gambar ini banyak digunakan pada gambar rancang bangun (desain) interior.

Menggambar perspektif satu titik hilang bukan hanya sekadar latihan teknis dalam seni rupa, tetapi juga cara untuk melatih ketelitian, kesabaran, dan kreativitas. Dengan memahami prinsip garis horizon, titik lenyap, serta penerapan proporsi, siswa akan mampu menghasilkan karya yang lebih hidup dan realistis. Melalui pembelajaran ini, diharapkan generasi muda semakin mencintai seni sekaligus mengembangkan daya imajinasinya. Pada akhirnya, seni bukan hanya tentang keindahan visual, melainkan juga tentang proses belajar yang menyenangkan dan penuh makna. Jadi, jangan ragu untuk terus berlatih, bereksperimen, dan menemukan gaya unikmu dalam berkarya.

0 Komentar