Mataram— Lapangan utama MTsN 3 Mataram kembali menjadi saksi pelaksanaan upacara bendera rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin 26 Mei 2025. Upacara kali ini terasa istimewa karena langsung dipimpin oleh Kepala Madrasah, H. Marzuki, S.Pd., yang memberikan amanat penuh makna dan motivasi kepada seluruh peserta didik dan warga madrasah. Petugas upacara berasal dari kelas VII-1 yang menampilkan tugasnya penuh semangat dan tanggung jawab.
Dalam amanatnya, H. Marzuki membuka dengan sapaan penuh
semangat, meminta seluruh peserta menjawab salam dengan lebih lantang sebanyak
3 kali. Ia menyampaikan bahwa Allah mencintai sesuatu yang ganjil, maka salam
ketiga harus dijawab dengan semangat terbaik agar bernilai pahala dan
keberkahan.
Ia mengawali sambutan dengan puji syukur kepada Allah SWT
atas nikmat kehidupan, kesehatan, dan kesempatan untuk berkumpul dalam kegiatan
yang mulia ini. Selawat dan salam juga dihaturkan kepada Nabi Muhammad SAW
sebagai suri teladan umat Islam.
Kepala madrasah menyampaikan apresiasi tinggi kepada petugas
upacara dari kelas VII-1 yang telah mempersiapkan dan melaksanakan upacara
dengan baik. Tak lupa beliau juga berterima kasih kepada para guru pembina dan
wali kelas atas bimbingan serta arahan yang diberikan kepada siswa sehingga
upacara berlangsung lancar dan tertib.
Namun, beliau juga mengingatkan bahwa masih terdapat peserta
upacara yang belum lengkap dalam mengenakan atribut. Hal ini menjadi evaluasi
ke depan agar di tahun ajaran baru 2025/2026 seluruh siswa lebih disiplin dalam
berpenampilan saat mengikuti kegiatan formal seperti upacara bendera.
Dalam amanatnya yang penuh kehangatan namun tegas, H.
Marzuki menyampaikan beberapa poin penting hasil dari rapat bersama seluruh
guru dan wali kelas yang telah dilaksanakan dua pekan sebelumnya.
1. Disiplin dan Kepatuhan terhadap Tata Tertib Madrasah
Ia menekankan pentingnya kedisiplinan, baik dalam hal
kehadiran, kepatuhan terhadap aturan, maupun menghargai para guru sebagai
sumber ilmu. Ditemukan masih banyak siswa yang sering terlambat, melanggar tata
tertib, dan kurang menghormati guru. Hal ini menjadi perhatian serius yang akan
berdampak pada penilaian kenaikan kelas.
"Silakan rubah diri kalian. Yang mampu merubah adalah
diri kalian sendiri. Jangan tunggu teguran. Taatilah aturan sebagai bentuk
tanggung jawab kalian sebagai pelajar MTsN 3 Mataram," tegasnya.
2. Kemampuan Membaca Al-Qur’an sebagai Syarat Naik Kelas
Sorotan khusus juga disampaikan terhadap kemampuan siswa
dalam membaca Al-Qur'an. Ditemukan bahwa masih ada siswa yang belum lancar
membaca Al-Qur'an. Hal ini menjadi sangat penting karena kemampuan baca
Al-Qur'an menjadi dasar dalam memahami mata pelajaran keagamaan seperti Bahasa
Arab, Fikih, dan Akidah Akhlak.
H. Marzuki mengungkapkan bahwa pihak madrasah telah bekerja
sama dengan pengurus Komite dan akan mempertimbangkan kemampuan membaca
Al-Qur'an sebagai salah satu syarat kenaikan kelas di tahun mendatang.
"Oleh karena itu, masih ada waktu satu pekan. Gunakan
waktu itu untuk berlatih dan belajar membaca Al-Qur'an dengan lancar. Silakan
cari guru mengaji yang terbaik. Ini bukan hanya syarat akademik, tapi bagian
dari karakter Islami kalian," imbaunya.
3. Persiapan Asesmen Semester dan Refleksi Diri
H. Marzuki juga mengingatkan bahwa pelaksanaan asesmen akhir
tahun (ASAT) semester genap akan berlangsung mulai 3 hingga 13 Juni 2025 mendatang.
Para siswa diharapkan mulai mempersiapkan diri dengan membuka kembali catatan
dari semester ganjil hingga semester genap.
"Gunakan waktu yang ada untuk merefleksi diri. Apakah
kalian sudah siap? Apakah kalian sudah menyelesaikan tugas-tugas? Apa yang
belum? Selesaikan sekarang!" ujarnya penuh dorongan motivasi.
Marzuki menekankan bahwa keberhasilan anak didik naik ke
kelas berikutnya bukan semata karena kebaikan guru, melainkan dari hasil jerih
payah dan ikhtiar siswa itu sendiri.
"Guru hanya mencatat apa yang kalian torehkan. Jika
kalian mencatatkan prestasi, kami akan bangga menuliskannya dalam rapor
kalian," katanya.
Selanjutnya salah satu poin menarik dari amanat beliau
adalah rencana penambahan kamera CCTV di lingkungan madrasah dalam waktu dekat.
Ini dilakukan untuk memantau aktivitas siswa dan menumbuhkan kesadaran disiplin
yang lebih tinggi.
"Ingat, jangan coba-coba sembunyi di balik kamar mandi
atau samping parkiran. Semua akan terlihat. Tapi ingat, kamera sebanyak apapun
tidak akan berarti jika kesadaran tidak tumbuh dari diri sendiri,"
tegasnya.
Mengakhiri amanat, Kepala MTsN 3 Mataram kembali
mengingatkan pentingnya menaati aturan, menjaga sikap, dan menghormati waktu.
Ia berharap semua siswa dapat naik ke kelas yang lebih tinggi dan menjadi
pribadi yang saleh dan salehah, bukan hanya dalam akademik, tetapi juga dalam
perilaku.
"Kita ingin MTsN 3 Mataram menjadi madrasah yang unggul
dalam ilmu dan akhlak. Itu hanya bisa dicapai jika semua anak-anak kita
berkomitmen menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari," tutupnya penuh
harap.
Redaksi : Ruslan Wahid, ST
0 Comments