Pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, Lapangan Sangkareang di Kota Mataram menjadi saksi semangat solidaritas dan toleransi melalui kegiatan Doa Kebangsaan Lintas Agama yang dihadiri ribuan umat dari berbagai agama, termasuk Islam, Hindu, Kristen, Katolik, Buddha, dan Konghucu
Dalam barisan umat yang khusyuk itu, terlihat dengan jelas guru-guru, staf karyawan, dan siswa dari MTsN 3 Mataram turut hadir, bersatu dalam doa yang menyuarakan rasa syukur atas keberagaman dan semangat kebangsaan. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai peserta, melainkan simbol bahwa pendidikan di sekolah turut ambil bagian dalam merajut kerukunan antar umat beragama.
Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Kamaruddin Amin, menyebut aktivitas ini sebagai “wujud nyata toleransi yang luar biasa”
Sementara Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, menegaskan kegiatan tersebut merupakan bentuk penghormatan dan syukur atas 80 tahun kemerdekaan Indonesia
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, turut menyampaikan apresiasinya. Beliau mengingatkan bahwa keutuhan bangsa Indonesia yang majemuk—dengan lebih dari 300 etnis dan berbagai agama—bisa terus terjaga berkat kompilasi niat luhur para pendiri bangsa dan kebersamaan dalam doa lintas iman.
Foto-foto ini bukan hanya merekam momen, tetapi juga menyisipkan pesan penting tentang inklusivitas, persatuan, dan pendidikan karakter. Semoga narasi ini dapat menjadi refleksi bagi komunitas MTsN 3 Mataram: bahwa pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tapi juga tentang membangun bangsa dari ruang-ruang kecil seperti lapangan sekolah hingga doa bersama dalam keragaman.
0 Comments