| MTsN 3 Mataram Launching Perdana Program Serakalan |
Mataram — Suasana religius menyelimuti halaman MTs Negeri 3 Mataram pada Jumat pagi (31/10/25) saat menggelar launching kegiatan Serakalan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru, staf, dan siswa, berlangsung penuh khidmat dan kekompakan di bawah langit cerah akhir Oktober.
Acara dimulai dengan pembacaan syair-syair pujian dan salawat kepada Rasulullah SAW yang dilantunkan secara serempak oleh seluruh warga madrasah. Lantunan tersebut menggema indah, menghadirkan nuansa spiritual dan menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW di hati para peserta.
Kegiatan Serakalan ini merupakan program baru MTsN 3 Mataram yang direncanakan akan dilaksanakan setiap akhir bulan. Tujuan utamanya adalah mengenalkan sejak dini adat istiadat yang ada di masyarakat, selain itu membentuk karakter religius, menanamkan nilai-nilai spiritual, serta memperkuat rasa kebersamaan antarwarga madrasah melalui pembacaan salawat dan doa bersama.
Dalam tradisi masyarakat Sasak, Lombok, maupun sebagian besar daerah di Nusantara, Serakalan dikenal sebagai kegiatan keagamaan yang berisi pembacaan sholawat, doa, dan kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW (maulid) yang dikemas dengan irama khas. Kata serakalan sendiri berasal dari kata sarakal, yaitu tradisi membaca syair atau kitab Barzanji, Simthud Durar, atau Diba’ yang menceritakan keagungan dan keteladanan Rasulullah SAW.
Serakalan biasanya dilakukan dalam berbagai momentum keagamaan seperti peringatan Maulid Nabi, acara khataman, tasyakuran, hingga kegiatan sosial keagamaan di kampung. Tradisi ini tidak hanya bernilai spiritual, tetapi juga memiliki makna sosial yang dalam: menyatukan masyarakat dalam suasana dzikir, doa, dan cinta kepada Nabi.
Bagi masyarakat Muslim Indonesia, khususnya di Lombok, Serakalan juga dianggap sebagai media untuk menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW sekaligus mempererat silaturahmi. Dalam konteks pendidikan, tradisi ini memiliki nilai edukatif tinggi karena mengajarkan siswa untuk menghormati tradisi Islam, memahami sejarah Nabi, serta meneladani akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala MTsN 3 Mataram, H. Marzuki, S.Pd., dalam arahannya usai pelaksanaan Serakalan, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam atas terlaksananya kegiatan Serakalan perdana ini. Ia menyebut Serakalan bukan hanya warisan budaya religius, tetapi juga bagian dari pembinaan akhlak mulia bagi seluruh warga madrasah.
“Alhamdulillah, hari ini kita memulai tradisi baik, yaitu Serakalan bersama di madrasah tercinta ini. Kegiatan ini bukan sekadar membaca salawat, tetapi bentuk ekspresi cinta kita kepada Rasulullah SAW. Dengan rutin melaksanakan Serakalan setiap akhir bulan, kita berharap hati anak-anak semakin lembut, pikiran mereka semakin jernih, dan perilaku mereka semakin mencerminkan akhlak Nabi,” ujar H. Marzuki dalam sambutannya.
Lebih lanjut ia menegaskan, kegiatan ini akan menjadi program khas MTsN 3 Mataram yang tidak hanya memperkuat nilai religiusitas, tetapi juga menjadi media pembinaan karakter.
“Kita ingin madrasah ini menjadi tempat yang tidak hanya mencetak siswa cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak dan berjiwa religius. Serakalan adalah tradisi yang perlu dijaga dan dilestarikan. Di sinilah kita mengajarkan anak-anak untuk mencintai Nabi, menghormati tradisi Islam, dan membiasakan salawat dalam keseharian,” tambahnya.
Diakhir sambutannya Marzuki menyampaikan pesan agar seluruh siswa dapat menjaga semangat religiusitas dalam aktivitas sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.
“Mari kita jadikan serakalan ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi kebiasaan yang menumbuhkan ketenangan batin dan rasa cinta kepada Nabi. Insyaallah, dari madrasah inilah tumbuh generasi yang beriman, berakhlak, dan cinta damai,” tutup H. Marzuki.
Dalam kegiatan perdana ini, siswa-siswi tampak antusias dan khusyuk mengikuti setiap rangkaian acara. Para guru duduk berbaris di depan sambil memimpin lantunan salawat, sementara siswa mengikuti dengan penuh semangat. Irama lembut syair Simthud Durar yang dibacakan bersama menghadirkan suasana haru dan damai di tengah halaman madrasah.
Guru pembimbing sekaligus pembina Imtaq H. Abdul Majid turut menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi budaya positif di lingkungan MTsN 3 Mataram. Ia, menuturkan:
“Serakalan bukan sekadar kegiatan ritual, tetapi juga pembelajaran karakter. Anak-anak belajar bersabar, khusyuk, dan menghormati nilai-nilai spiritual. Melalui Serakalan, mereka memahami bahwa cinta kepada Nabi adalah jalan menuju akhlak mulia.” tutur H. Majid
Dengan diselenggarakannya launching Serakalan perdana ini, MTsN 3 Mataram semakin meneguhkan jati dirinya sebagai madrasah yang religius, berbudaya, dan berkarakter. Kegiatan ini bukan hanya bentuk pelestarian tradisi Islam Nusantara, tetapi juga menjadi upaya nyata dalam membangun generasi muda yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Redaksi oleh: Ruslan Wahid
0 Komentar