Selamat datang di website MTsN 3 Mataram, Madrasah Uswah (Unggul, Santun, ber-Wawasan, ber-Akhlak dan Handal)

Tim Tari MTsN 3 Mataram Tampilkan Harmoni Madrasah dalam Lomba Tari Kreasi Daerah 2025


Mataram— Suasana halaman Museum Mataram, Nusa Tenggara Barat, tampak semarak sejak pagi. Puluhan pelajar dari berbagai sekolah menengah pertama negeri dan swasta se-Kota Mataram menampilkan kreativitas dan kemampuan mereka dalam Lomba Tari Kreasi Daerah Tingkat Kota Mataram Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Mataram pada Kamis (16/10/25) bertempat di Museum Mataram NTB.

Kegiatan pada lomba tari ini menjadi ajang bergengsi untuk menggali dan menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya lokal, sekaligus memperkuat karakter generasi muda melalui seni tari. Dalam kesempatan tersebut, tim tari MTsN 3 Mataram turut berpartisipasi dan tampil dengan memukau, membawa konsep yang unik dan sarat makna dengan tema tentang “Harmoni Kegiatan Sehari-hari di Madrasah”.

Tim tari MTsN 3 Mataram tampil pada urutan ke-14 dari seluruh peserta lomba tingkat SMP/MTs. Dengan semangat tinggi, para penari menunjukkan koreografi yang menggambarkan aktivitas siswa di madrasah—mulai dari kegiatan belajar, ibadah, hingga gotong royong antar teman. Gerak yang dinamis dipadu dengan iringan gubahan musik tradisional dan modern menjadikan penampilan tersebut harmonis, menyenangkan, dan penuh nilai edukatif.

Tema yang diangkat bukan sekadar tentang gerakan tari, tetapi juga merupakan bentuk ekspresi kehidupan sehari-hari di madrasah yang diwarnai dengan nilai religius, kedisiplinan, dan kebersamaan. Para penari menampilkan gerak yang ritmis dan ekspresif, menggambarkan keseimbangan antara aktivitas spiritual dan akademik di lingkungan MTsN 3 Mataram.

Pelatih dan pembina yang mendampingi tim ini adalah Dewi Asriati, S.Pd., Nurul Apriani, S.Pd., dan Usman Ishak, S.Pd. Ketiganya telah membimbing para siswa selama beberapa minggu dengan latihan intensif, mulai dari penyusunan koreografi, pengaturan kostum, hingga pembentukan karakter dan ekspresi penari di atas panggung.

“Anak-anak berlatih dengan penuh tanggung jawab dan semangat. Mereka tidak hanya berusaha menari dengan indah, tetapi juga memahami makna di balik setiap gerakan yang mencerminkan kehidupan madrasah. Ini adalah bentuk pembelajaran karakter yang menyenangkan,” ujar Dewi Asriati, S.Pd., sebagai pelatih tari MTsN 3 Mataram.

Kepala MTsN 3 Mataram, H. Marzuki, memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras dan kreativitas tim tari yang telah membawa nama baik madrasah di tingkat Kota Mataram. Menurutnya, keterlibatan siswa dalam ajang seperti ini sangat penting sebagai bagian dari pendidikan karakter dan pengembangan potensi non-akademik. 

"Saya merasa bangga atas dedikasi para guru pembina, pelatih dan anak-anak yang tampil dengan penuh percaya diri. Mereka telah menunjukkan bahwa siswa madrasah tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan keagamaan, tetapi juga memiliki bakat luar biasa dalam seni dan budaya khususnya bidang tarian,” ungkap H. Marzuki.

Ia menambahkan bahwa partisipasi MTsN 3 Mataram dalam lomba ini merupakan bagian dari komitmen madrasah dalam menanamkan nilai-nilai cinta budaya, kreativitas, dan kerja sama kepada peserta didik.

“Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi mereka untuk terus mengembangkan diri. Menang atau tidak bukan hal utama, yang terpenting adalah mereka telah berani tampil, berproses, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap seni daerah. Itulah pendidikan yang sesungguhnya,” lanjutnya.

Lomba Tari Kreasi Daerah ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan antar pelajar se-Kota Mataram. Setiap kelompok menampilkan ciri khas budaya daerah masing-masing, mulai dari tema sosial, adat, hingga kehidupan sekolah. MTsN 3 Mataram tampil dengan busana bernuansa hijau dan emas yang menggambarkan semangat religius dan kemakmuran, dengan properti sederhana namun artistik.

Selama penampilan, penonton memberikan tepuk tangan meriah saat para penari menampilkan paduan gerak antara kesigapan siswa belajar dan suasana kebersamaan di lingkungan madrasah. Musik pengiring yang berpadu antara alat tradisional dan modern menghadirkan suasana dinamis dan penuh harmoni—mewakili semangat madrasah yang adaptif di tengah perkembangan zaman.

Selain guru pembina, sejumlah siswa MTsN 3 Mataram juga hadir sebagai tim pendukung dan suporter untuk memberikan semangat. Dukungan mereka menambah suasana semakin hidup dan membakar semangat tim penari di panggung.

Konsep tari “Harmoni Kegiatan Sehari-hari di Madrasah” yang diusung MTsN 3 Mataram bukan tanpa alasan. Tema tersebut dipilih untuk menunjukkan bahwa kehidupan di madrasah adalah tempat tumbuhnya generasi yang berilmu, berakhlak, dan cinta budaya. Setiap gerak dalam tarian mencerminkan nilai-nilai disiplin, kerja sama, dan cinta ilmu, yang menjadi ciri khas peserta didik madrasah.

Para pembina mengungkapkan bahwa pementasan ini juga merupakan hasil kolaborasi lintas bidang, di mana seni menjadi sarana untuk mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter. “Kami ingin anak-anak belajar menghargai proses. Lewat seni, mereka belajar kerja keras, saling menghargai, dan percaya diri,” ujar Nurul Apriani, S.Pd., salah satu Pembina tim.

Meski hasil lomba belum diumumkan, penampilan tim tari MTsN 3 Mataram meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton dan juri. Kreativitas mereka dalam mengangkat tema kehidupan madrasah menjadi pembeda di antara peserta lainnya yang banyak mengambil tema budaya daerah tradisional murni.

Apresiasi datang dari berbagai pihak, termasuk sesama peserta lomba dan guru pendamping sekolah lain. Banyak yang menilai bahwa tarian MTsN 3 Mataram memberikan warna baru dalam dunia tari kreasi daerah—sebuah karya yang memadukan nilai edukatif, religius, dan seni pertunjukan yang menarik.

Redaksi oleh: Ruslan Wahid 

0 Comments