(Kemenag) — Perayaan Hari Guru Nasional (HGN) pada tahun 2025 mengangkat topik utama "Merawat Semesta dengan Cinta." Substansi tema ini melampaui sekadar ungkapan simbolis, melainkan merupakan cerminan otentik dari pandangan filosofis pendidikan yang memiliki fondasi kuat pada aspek spiritualitas, lingkungan, dan kemanusiaan kolektif.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menjelaskan bahwa tema ini
mengilustrasikan fungsi esensial guru dalam menjaga harmoni antara akumulasi
pengetahuan dan keyakinan, serta antara pemahaman faktual dan kearifan dalam
bertindak.
“Peran guru tidak terbatas pada augmentasi kapasitas intelektual semata, melainkan juga membina kesadaran fundamental dan mengarahkan pola pikir ke arah yang tepat. Dalam perspektif Islam, guru memegang status sebagai pewaris para nabi, atau dikenal dengan istilah *warasatul anbiya*,” beliau mengemukakan pada acara Peluncuran Awal HGN 2025 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Nurjati Cirebon, pada hari Rabu, 12 November 2025.
Filosofi Logo
Logo HGN 2025 menggunakan bentuk dasar lingkaran yang
melambangkan kesempurnaan ciptaan dan keberlanjutan kehidupan. Lingkaran ini
merepresentasikan alam semesta yang harmonis, di mana seluruh ciptaan saling
terkait dan saling mendukung.
Penggunaan warna hijau dan biru pada elemen bumi
menggambarkan dua aspek keseimbangan. Hijau melambangkan vitalitas, kecintaan
pada negeri, dan kepedulian terhadap lingkungan. Biru merepresentasikan luasnya
pengetahuan, kedalaman spiritualitas, serta ketenangan batin.
Kedua warna ini menyampaikan pesan bahwa pendidikan yang
hakiki tidak hanya terbatas pada ranah intelektual, tetapi juga meresap ke
dalam jiwa, menumbuhkan kesadaran untuk mencintai bumi beserta segala isinya.
Simbol tangan yang menyerupai tunas menggambarkan kesadaran
ekologis, yaitu pandangan bahwa menjaga alam merupakan bagian dari kewajiban
spiritual manusia. Nilai ini merupakan manifestasi konkret dari salah satu
prinsip Panca Cinta dalam Kurikulum Berbasis Cinta Kementerian Agama, yaitu
cinta lingkungan.
Lengkungan emas di atas bumi memancarkan cahaya ilmu dan
arahan ilahi, yang menggambarkan seorang pendidik sebagai "pusat
kehidupan" yang menerangi perjalanan para siswanya. Warna kuning
menyiratkan harapan, pengetahuan, dan pencerahan batin, sejalan dengan nilai
tertinggi Panca Cinta, yaitu cinta kepada Allah dan Utusan-Nya.
Menurut pandangan Menteri Agama Nasaruddin, seorang guru
lebih dari sekadar pekerjaan; ia adalah panggilan hati yang mengemban tugas
spiritual.
“Pengetahuan tanpa keimanan akan terlepas dari koridor
moral. Di sinilah letak signifikansi peran seorang guru, yaitu membimbing
generasi penerus agar memiliki kesadaran dalam berpikir dan bertindak,” ujarnya
dengan tegas.
Tema "Merawat Semesta dengan Cinta" mendorong para
pendidik untuk tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga memupuk
kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan alam. Proses edukasi kini
melampaui sekadar penyampaian informasi, melainkan menjadi sebuah tahapan
penanaman kesadaran agar individu menjadi pribadi yang beriman, berpengetahuan,
dan bermoral.
Sejalan dengan tema tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan
Islam Amien Suyitno menekankan bahwa perayaan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di
bawah naungan Kementerian Agama menghadirkan semangat inklusif melalui slogan
"Teachers Day for All" atau Hari Guru untuk Semua.
“Peringatan Hari Guru tahun ini tidak terbatas pada guru
madrasah semata, melainkan mencakup seluruh guru di Indonesia—beragam keyakinan
dan institusi. Setiap guru memegang peranan krusial dalam menanamkan
nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan,” beliau menyatakan.
Suyitno menguraikan bahwa konsep cinta yang terkandung dalam
tema HGN tidak merujuk pada kasih romantis, melainkan cinta yang berfokus pada
pemanusiaan—kasih yang menyuburkan empati, menciptakan kedamaian, dan
membangkitkan semangat pelestarian kehidupan.
“Proses belajar-mengajar yang dilandasi cinta merupakan
fondasi esensial dalam membangun peradaban. Inilah esensi dari tema yang kita
usung tahun ini, yaitu Merawat Semesta dengan Cinta,” demikian disampaikan
Suyitno.
Untuk logo dapat
diunduh di LogoHari Guru Nasional 2025.
Sumber : kemenag.go.id

0 Komentar