Selamat datang di website MTsN 3 Mataram, Madrasah Uswah (Unggul, Santun, ber-Wawasan, ber-Akhlak dan Handal)

​Puisi "Arsitek Jiwa Generasi"

Ilustrasi dari AI 

 ​Arsitek Jiwa Generasi

Oleh:Daffa khairul anam

​Di bangku kelas, di papan tulis usang,

Kau hadir bukan sekadar penyampai terang.

Bukan hanya deret angka, rumus yang terbilang,

Tapi pondasi kokoh, mimpi yang kau rangsang.

Dengan sabar, kau ukir setiap nama,

Menjelma pelita di jiwa yang masih gulita.


​Setiap kata adalah paku yang menancap,

Setiap nasihat bagai adukan yang mantap.

Membangun fondasi moral, etika yang tak lekang,

Bukan hanya gedung tinggi, tapi insan yang menang.

Kau bentuk karakter, sekuat baja berlapis,

Agar tak mudah goyah di arus yang berlapis.


​Terkadang sunyi, di bawah rembulan sepi,

Kau siapkan materi, tuk esok yang akan tiba nanti.

Meski upah tak sepadan, pengorbanan tak terperi,

Semangatmu tak luntur, tak pernah mati.

Karena kau tahu, tanganmu adalah pahat,

Mengukir masa depan, di setiap jiwa yang taat.


​Ada yang keras kepala, ada yang lambat mengerti,

Namun senyummu tak pudar, tekadmu tak berhenti.

Kau adalah pembangun jembatan dari ragu ke pasti,

Menarik yang tertinggal, merangkul yang sendiri.

Dengan ketulusan hati, kau tanamkan asa,

Menjadi lentera abadi di sepanjang masa.


​Kini kami berdiri, di puncak yang kau cipta,

Menggapai bintang, menata cita-cita.

Mengulang pelajaran tentang arti berkorban,

Mengenang sosokmu, arsitek tanpa batasan.

Terima kasih, pahlawan tanpa tanda jasa,

Engkau adalah tiang, penggerak bangsa.


​Hari ini kami bersimpuh, dengan hati yang bangga,

Melihat buah karyamu, generasi yang perkasa.

Takkan lekang oleh waktu, takkan pudar dimakan usia,

Jasamu abadi, di setiap helaan nafas bangsa.

Arsitek jiwa generasi, engkaulah sang guru,

Teruslah bersinar, menjadi mercusuar rindu.

0 Komentar