Raut Wajahmu, Jejak Sejarahku
Oleh: Dania Fakhirannesa 8.2
Di sudut kelas, kau berdiri tegak,
Dengan senyum sabar, dan tatapan bijak.
Kala kapur menari di papan yang hitam,
Raut wajahmu, mengukir janji, membimbing dalam temaram.
Setiap kerut di dahi, adalah pelajaran,
Tentang gigih berjuang, tanpa putus harapan.
Mata yang teduh, menyiratkan doa dan asa,
Agar kami tak sesat, di rimba dunia yang fana.
Kau tak hanya beri rumus, atau deret angka,
Tapi juga arti jujur, dan berani bersuara.
Dalam suaramu yang lembut, tersimpan kekuatan,
Membentuk kami, dari rapuh menjadi jembatan.
Kini waktu melaju, lembaran berganti,
Kelas itu mungkin sunyi, atau telah berganti rupa.
Namun raut wajahmu, tak lekang dimakan masa,
Ia adalah peta, di jejak sejarahku yang berharga.
Tersimpan rapi di relung kalbu,
Wujud ketulusan, dari seorang guru.
Terima kasih, untuk setiap detik dan derap,
Kau tak hanya mengajar, kau hidupkan harap.

0 Komentar